Statistika dan
Matematika
*Matematika
Matematika adalah bahasa yang
melambangkan serangkaian makna dari pengetahuan yang ingin kita
sampaikan.Lambang-lambang matematika bersifat “Artifisal” yang baru mempunyai
arti setelah sebuah makna diberikan padanya.
*Sifat kuantitatif dari matematika
Matematika mempunyai kelebihan lain
dibandingkan dengan bahasa verbal.Matematika mengembangkan bahasa numeric yang
memungkinkan kita untuk melakukan pengukuran secara kuantitatif.
*Sarana berfikir deduktif
Kita semua kiranya telah mengenal bahwa
jumlah sudut dalam sebuah segitiga adalah 180 derajat.Pengetahuan ini mungkin
saja kita dapat dengan cara mengukur sudut-sudut dalam sebuah segitiga,kemudian
menjumlahkannya.Di pihak lain,pengetahuan ini bias didapatkan secara deduktif
dengan mempergunakan matematika.
*Perkembangan matematika
Di tinjau dari perkembangannya ,maka
ilmu dapat dibagi dalam tiga tahap,yakni tahap sistematika,komporatif,dan
kuantitatif.
*Beberapa aliran dalam filsafat
matematika
Immanuel kant (1724-1804) yang
berpendapat bahwa matematika merupakan pengetahuan sinetik apriori.
Jan brouner (1881-1966) momentum baru
dalam aliran yang disebut intusionis dengan eksponen utamanya.
Davin Hilbert (1862-1943) terkenal
dengan sebutan kaum formalis.
*Matematika dan peradaban
Matematika dapat dikatakan hamper sama
tuanya dengan peradaban manusia itu sendiri.Sekitar 3500 tahun S.M.
*Statistika
*Statistika dan cara berfikir deduktif
Ilmu secara sederhana yang dapat
didefinisikan sebagai pengetahuan yang telah teruji kebenarannya.
*karakteristik berfikir induktif
Statistika merupakan pengetahuan yang
memungkinkan kita untuk menarik kesimpulan secara induktif berdasarkan peluang
tersebut.
ESENSI
Statistika harus
mendapat tempat yang sejajar dengan matematika ,agar keseimbangan berfikir
deduktif dan induktif yang merupakkan cirri dari berfikir ilmiah,dapat
dilakukan dengan baik.