"Mama" panggilan sederhana manusia untuk seseorang yang melahirkannya.
Tepat 68 tahun
yang lalu mama terlahir di dunia,aku tak pernah bisa membayangkan masa
kecilnya,yang aku tau hanya bagaimana dia mengucurkan kasih sayangnya.Meskipun
kasih sayangnya tak selalu berbentuk senyum ramah ataupun sentuhan manja,tapi
cara sederhana itu yang mama punya untuk mengajarkanku menghadapi dunia.Setiap
gema adzan subuh,setiap itu juga mama bangun untuk membuka mata,seperti biasa dua
rakaat menghadap kiblat selalu mengawali pagi harinya.Dan setiap habis
sholat,yang dilakukannya adalah membangunkanku untuk beranjak dari tempat
tidurku,selalu usaha lebih yang ia gunakan untuk membangunkanku,tapi walaupun begitu dentuman
suaranya tak pernah habis untuk membangunkan aku yang malas ini.
Rumah yang berukuran
sederhana ini di nahkodai oleh seorang wanita paruh baya,mungkin terdengar
tidak biasa ataupun tidak sepantasnya,tapi inilah yang terjadi setelah ayahku
pergi ke tempat yang abadi. Walaupun begitu sosok mamah tak jauh beda dengan
jiwa seorang ayah,secara fisik mamah tetap perempuan,tapi secara jiwa mamah tak
akan pernah terkalahkan oleh cobaan.
Aku bisa bilang
begitu karena dia mampu menyatukan 9 keturunan yang berbeda sifat menjadi
saling pengertian. Seperti biasa setiap pagi mamah tak pernah lupa menyiapkan sarapan
untuk anak-anaknya, wajah lelah dan
keringat yang terpancar saat sedang memasak,bagiku adalah perjuangan beliau
agar masakannya tetap terasa enak dan nikmat.
Kebiasaan unik
mama sehabis memasak ialah tak pernah bisa memakan masakannya,harus menunggu
beberapa jam untuk memakannya.Ya itulah mama ku dengan sedikit keunikannya.Dan
kebiasaannya yang sangat mengharukan ialah selalu mendoakanku disetiap
sholat malamnya,mungkin mamah hanya mengira aku tertidur pulas,tanpa dia sadari
aku mendengar setiap bait yang dicurahkan mamah kepada maha pencipta.
“Mama” tak
mampu ku mengampuni diriku,bila ku cerna harunya arti doamu yang kau panjatkan
untukku saat ku tertidur.
Kata-kata itu yang
menghiasi benakku saat mamah memanjatkan doa untukku.
Peluk hati kecil
yang penuh dendam ini,ajari tuk menghapus sebuah rasa benci,biarkan kasih
lembutmu sentuh hatiku,ubah aku jadi buah hati yang dulu.
Aku akan mencintaimu sampai si bisu berbicara kepada si tuli,bahwa si buta melihat si lumpuh berjalan.